Ketika Cinta di Tolak : Galau, Sakit Hati, dan Sedih
Ketika kita berbicara memang tak pernah habis. Namun kali ini saya akan berbagi cerita ketika cinta di tolak. Mungkin tidak hanya saya, loe pun pernah merasakan di itolak sang wanita pujaan hati?
Bagaimana Rasanya?
Rasa Sakit Hati, Galau, dan Sedih karena Cinta Ditolak itu – meminjam istilah Syahrini – memang ‘sesuatu’ banget, dan amat ‘cetar membahana’ dalam arti negatif.
Bahkan Rasa Sakit teramat dalam akibat Cinta Ditolak oleh Wanita yang Kita Idamkan telah sering diabadikan dalam Banyak Lirik Lagu Hits dari Group Band Musik Indonesia.
Yang terkenal, ada Group Band D’Masiv dalam Lagu: ‘Cinta Ini Membunuhku’ dan Group Band Dewa yang diawaki Si Maestro Musik Ahmad Dhani dalam Lagu ‘Pupus’.
Kepopuleran Kedua Lagu ini pada masanya, baik ‘Pupus’ oleh Dewa, dan ‘Cinta Ini Membunuhku’ oleh D’Masiv, menunjukkan memang Lirik-lirik yang mendeskripsikan Rasa Sakit Hati, Galau, dan Sedih karena Cinta Ditolak oleh Wanita yang Kita Idamkan itu memang benar-benar melibatkan sensasi emosi menyakitkan yang sangat dalam.
Bagi loe yang pernah merasakan Sakit Hati, Galau, Pilu, Sedih, Perih, dan Pedih yang begitu mendalam karena Cinta Ditolak Wanita Gebetan loe, atapun baru-baru ini saja mengalaminya saat ini. Dengan jujur, tulus, dan penuh simpati Saya berkata kepada loe saat ini: “I Feel You, Bro! I Do Feel You! I’ve been there!”
Sebagian Kecil dari Kita mungkin berani terbuka untuk Curhat dan bahkan menangis sekeras-kerasnya pada Sahabat Terdekat kita. Namun, Sebagian Besar dari Kita, termasuk Saya, akan memilih untuk memendam dan menahan Rasa Sakit ini Sendirian.
Karena memang sebagai Pria, Kita selalu dituntut untuk memenuhi peran Ksatria, Maskulin, dan Macho, dimana Cowok gak boleh Nangis, Cowok gak boleh Sakit Hati, Cowok gak boleh Sedih, gak boleh Cengeng, apalagi karena Cinta dan Wanita.
Tapi, jauh di dalam lubuk hati yang paling dalam, Rasa Sakit hati itu masih Ada, dan Luka itu masih menganga lebar, dan begitu sulit untuk disembuhkan.
Saat gue flashback semua Kisahgue dan si Wanita. Semua Luka, Semua Duka.
Hari Pertama Gua Kenal dia, Gua Bersikap Sopan ke dia.
Sejak hari itu, Gua baik banget ke dia. Gua perhatiin dia. Selalu being nice sama dia.
Tiap hari Gua telepon, kirim sms, nanyain kabari dia.
Gua selalu sabar denger tiap kata curhat dia, dan coba find out type Cowo Idaman dia.
Malangnya dia yang selalu jatuh Cinta sama Cowo Brengsek yang cuma nyakitin dia.
Sumpah, Gua akan jadi Cowo Idaman dia. Gua akan cintai dia dan gak akan sakiti dia.
Gua selalu ngelucu, ngelawak, dan ngebanyol hanya untuk buat dia Ketawa.
Maybe dengan ketawa, dia bisa lupa sejenak sakit hatinya ke Cowo-Cowo Brengsek itu.
Gua jadi sering cari Banyolan-Banyolan baru di Internet supaya gak jayus.
Saking sering update Banyolan maybe sekarang Gua bisa jadi standup comic amatiran.
Gua selalu ingetin dia makan on-time, tidur cukup, dan jangan lupa doa sebelum tidur.
Gua udah nunjukin Gua bener-benar sayang sama dia. Gua selalu ada buat dia.
Gua anter-jemput dia kemanapun dia mau walau dia ga minta sama gua.
Tanpa ngasitau, biar surprise, Gua muncul tepat jam 12 malam di hari ulang tahun dia. Abis 3 bulan gaji Gua beli Bunga, Kado, dan Kue dengan Lilin-Lilin sejumlah Umurnya. Malam itu, waktu dia tiup lilin-lilin kecil itu di depan Gua, bahagianya Gua.
Kadang Gua bingung, apa Gubernur Kita yang lagi menjabat nyontek dan niru gaya Gue ngasih efek kejutan waktu dia meninjau lapangan, trus ngasih istilah: blusukan.
It’s OK! Gakpapa. Semua Gua lakuin demi Cinta Gua ke dia. Tapi apa yang terjadi?
Beberapa waktu lalu Gua nembak dia, Gua bilang I Love You sama dia, dan Gua mau jadi Cowo dia. Dia cuma bilang: “Maaf, Aku hanya bisa sayang kamu sebagai teman”.
Patah, Hancur, Remuk, Lebur, Sakit, semua campur jadi Satu yang Gua Rasain.
Dia juga bilang belum mau pacaran, dan masih enjoy saat ini dengan Being Single.
Terus, Gua tanya apa dia lagi suka atau deket sama cowok lain, dia jawab: Enggak!
Belum lewat 1 minggu Gua ditolak, gak sengaja Gua lihat dia di mall.
Dia gandengan tangan, nempel, rangkulan intim, dan jalan mesra sama cowok lain.
Gua berpaling dan sembunyi, gak mau kontak mata sama dia.
Dia juga gak lihat Gue, mungkin lagi terlalu asik indehoy sama Cowok itu
Tiba-tiba dengan kompak, mereka menghentikan langkah, dan BAM, Mereka Ciuman!
Emang dasar Orang Indonesia yang Kepo atau Sirik, semua mata memandang mereka. Tua, Muda, Anak-Anak, bahkan Couples, termasuk Mata Gue. Mata Gue begitu berat.
Tanpa Gue sadari dan bisa Gue kontrol: Air mata mengalir keluar dari kedua Mata Gue.
Dunia seakan milik mereka berdua. Sementara Gua Sendirian dalam Kesakitan disini.
Tiba-tiba, Gue merasa Gue adalah Manusia paling Kesepian di muka bumi ini.
Gua speechless. Hati gua hancur! Udah hampir setahun Gua PDKT dia.
Mencoba menjadi Cowok Ideal, Cowok yang Baik, Cowok yang Perhatian sama Dia.
Tapi inikah balesannya? Gua bukan cuma ditolak, tapi juga dibohongin.
Dan yang buat Gua lebih sakit dan gak bisa nerima ini semua adalah cowok yang sekarang sama dia itu jauh kurang dari Gua dalam penampilan, Enggak Banget deh.
Gendut, Berantakan. Tatto dimana-mana, Lingkar mata hitam seperti panda yang udah gak tidur seabad, mungkin aja dia itu pemakai drugs. Jaket Hitamnya itu udah kelihatan kumal banget, bahkan pecah-pecah pastinya karena kulit imitasi kelas kambing.
Pastinya, cowok itu kelihatan jauh di bawah Gue dalam ekonomi dan penampilan. *Maaf bukan sombong ya?
Why? Kenapa? Pasti emang ini nasib Gua. Emang Gua gak berhak dicintai Wanita.
Oh, Tuhan! Kutukan apa sih yang dijatuhin ke Gua?
Kalo memang Reinkarnasi, Kehidupan Sebelumnya, Kelahiran Kembali, dan Hukum Karma itu Ada, apa Dosa Terkutuk yang Gue lakukan di kehidupan masa lalu Gue?
Please, Tuhan, Tolong!
Gua cuma mau dicintai Cewek yang Gua suka dengan Benar, Serius, dan Tulus! karena gue udah bosan di khianati dan di sakiti oleh seorang wanita.
Gua Cowok Baik-Baik, not Badboy, not Playboy, dan gak niat sedikitpun mainin Cewek. * Tapi kalau ada yang lebih baik, gak tau juga sih :D
Lalu, tiba-tiba terbesit sebuah pikiran putus asa yang sudah tidak masuk akal lagi:
Gak satupun Cinta dari satupun Cewek yang Gua suka pernah Gua dapetin dari dulu. Karena kebanyakan selama ini gue di pacaran dengan cewek yang gak gue cintai. Dan gue sempat berfikir juga, kenapa cewek yang gue cintai dia gak mau sama gue dan justru sebaliknya cewek cewek yang gak gue cintai dia ngebet banget pengen pacaran sama gue?
Di masa lalu, sudah berkali-kali pikiran seperti paragraf terakhir terbesit di benak Saya. Syukurlah Tuhan masih menghalangi niat putus asa Saya tersebut.
Sempat juga gue malampiaskan kekesalah dengan mengepal kedua tangan dengan seluruh tenaga yang masih tersisa!
Lalu,gue cari tembok yang ada di dekat, dan gue tonjoklah tembok itu bertubi-tubi.
Terus tonjok, Terus, Terus! melampiaskan seluruh energi, kemarahan, dan rasa sakit itu.
Terus tonjok sampai gue mulai menyadari Rasa Sakit yang mulai menjalar di kedua kepalan tangan gue seiring redanya luapan emosi gue, baru gue berhenti. Stop!
Ternyata gue merasa Sakit? Alhamdulillah! Artinya gue masih Hidup! *wkwkwk :D
Teruslah Hidup, karena Hidup itu sangat berharga.
Hanya dengan terus mensyukuri setiap hembus Nafas yang diberikan Tuhan, gue akan menyadari betapa di dalam Hidup ini masih banyak Cinta yang menanti gue di depan sana, walaupun jaraknya serasa tidak dekat, namun Cinta itu Ada buat Kita, Hak Kita!
Untuk itu buat loe yang sudah mendapatkan cinta sejati. loe harus Bahagia dan Mendapatkan Cinta Total dan Tulus dari Wanita Idaman loe.
Jika loe pernah di tolak atau loe pernah menolak wanita sekarang saya mau tanya. Penolakan ini terjadi karena Kesalahan Siapa? Bukan Salah Diri Sang Wanita yang Menolak loe, atapun Salah Diri loe yang Ditolak Sang Wanita Idaman?
Namun jika kita berfikir, Lihat diri sendiri apakah kamu sudah pantas untuk di cintai seseorang? Mencintai itu gampang tapi kalau dirimu sendiri masih buruk atau masih tak jelas akan masa depan nya cewek mana yang mau sama kamu coba? Perhatikan dirimu! Jadilah yang lebih baik maka kamu bakalan pantas mendapatkan yang cewek yang baik pula.